Eptec Academy

Literasi Digital Tren yang Membentuk Masa Depan Pendidikan di Indonesia

Di era transformasi digital, literasi digital (digital literacy) telah menjadi salah satu kompetensi inti yang sangat penting dalam pendidikan Indonesia. Lebih dari sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi, literasi digital mencakup pemahaman kritis terhadap informasi, etika dalam berinteraksi secara daring, dan kreativitas dalam menciptakan konten digital.

PT EPTEC Akademi Indonesia berada di garis depan dalam mendukung perkembangan kompetensi ini di kalangan pendidik dan pelajar. Tren Literasi Digital di Dunia Pendidikan IndonesiaBeberapa penelitian menunjukkan bahwa literasi digital kini mulai terintegrasi secara nyata di sekolah-sekolah Indonesia. Misalnya, di Sekolah Dasar (SD), literasi digital digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media digital seperti e-book, animasi, dan aplikasi interaktif, yang meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam membaca serta menulis.  

Selain itu, dalam pembelajaran berbasis project-based learning pasca pandemi, literasi digital menjadi bagian dari komunikasi antara guru dan siswa untuk mencari, menyaring, dan mengevaluasi informasi dari internet.  Tak kalah penting, literasi digital juga dikaitkan dengan pengembangan karakter sosial siswa. Di SMAN 1 Jonggat, misalnya, literasi digital terbukti berkontribusi terhadap pembentukan nilai-nilai sosial seperti tanggung jawab dan empati dalam pembelajaran PAI.  

Ada pula tren integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam strategi pembelajaran untuk meningkatkan literasi digital. Contohnya, metode pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis AI digunakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi konten digital dan mengasah keterampilan berpikir kritis.  

 

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun literasi digital semakin populer, tantangan tetap ada. Penelitian menunjukan adanya kesenjangan akses teknologi, terutama di luar kota besar, yang membuat tidak semua siswa atau guru memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan literasi digital. Selain itu, meski banyak siswa bisa mengakses internet, belum semua memiliki kemampuan untuk berpikir kritis terhadap informasi digital yang diterima. Hal ini diperkuat oleh kajian literatur yang menemukan bahwa remaja Indonesia seringkali memiliki literasi digital teknis, tapi kekurangan keterampilan analitis untuk membedakan konten berkualitas dari misinformasi.  Disparitas lain muncul dalam kolaborasi: sebuah studi di SMA menunjukkan bahwa meski literasi digital siswa berada di kategori cukup (~54,7%), kemampuan kolaborasi digital masih rendah (~39 %).  

 

Literasi Digital dan Budaya Pendidikan Masa Depan

Bagaimana literasi digital akhirnya membentuk kultur pendidikan di Indonesia? PT EPTEC Akademi Indonesia melihat literasi digital sebagai landasan transformasi pendidikan ke arah Education 5.0, di mana teknologi seperti AI, big data, dan media interaktif dipadukan dengan pembelajaran berpusat pada murid.  Dengan literasi digital yang kuat, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi fasilitator dan co-creator konten pembelajaran digital. Mereka dapat membimbing siswa dalam mengevaluasi informasi daring secara kritis, menyaring hoaks, dan menciptakan konten edukatif yang bertanggung jawab.  Siswa, di sisi lain, akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya mahir menggunakan teknologi, melainkan juga memiliki etika digital, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran nilai sosial dalam dunia maya. Studi di SMAN menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi signifikan pada pembentukan karakter sosial siswa.  Lebih jauh, literasi digital mendorong kolaborasi dan kreativitas.

Dalam konteks pendidikan, siswa di masa depan bisa bekerja sama dalam proyek digital lintas sekolah atau daerah, menciptakan konten lokal yang menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi modern. Misalnya, inisiatif literasi digital berbasis kearifan lokal telah diterapkan dalam mata kuliah bahasa Indonesia, memperkuat identitas budaya sekaligus keterampilan teknologi.  

 

Peran EPTEC Akademi dalam Memperkuat Literasi Digital

Sebagai penyedia solusi teknologi pendidikan, PT EPTEC Akademi Indonesia memiliki peran strategis. Akademi ini dapat:

1. Menyelenggarakan pelatihan literasi digital untuk guru dan pendidik, mencakup aspek teknis, kritis, dan etika digital.

2.  Mengembangkan modul pembelajaran berbasis AI dan project-based learning untuk siswa, yang meningkatkan keterlibatan dan kreativitas.

3. Membantu sekolah merancang roadmap transformasi digital yang inklusif — dari sekolah perkotaan hingga daerah pelosok — agar literasi digital tidak hanya menjadi “wacana”, tetapi bagian dari kultur sekolah.

4. Menyediakan platform komunitas digital bagi pendidik dan siswa untuk berbagi konten edukatif, kolaborasi proyek, dan peer learning.

Dengan menanamkan literasi digital secara sistematis di sekolah-sekolah Indonesia, EPTEC Akademi bukan hanya mempersiapkan generasi yang “melek teknologi”, tetapi juga mewujudkan budaya pendidikan masa depan: kolaboratif, kritis, kreatif, dan beretika. Literasi digital bukan sekadar tren — ia adalah fondasi untuk membangun generasi Indonesia yang siap menghadapi tantangan dunia 5.0.  

SELESAI

Referensi Journal & Artikel :

1. Ijemd – Jurnal Pendidikan Dasar & Digital Literacy

2. Wacana – Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi (Moestopo)

3. IJINS – Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial

4. Al Meera Education Journal

5. Akademika – Jurnal Studi Islam (UNISLA)

6. Basicedu – Jurnal Pendidikan Dasar

7. IJSME – International Journal of Science and Mathematics Education

8. Arxiv – Education 5.0 Paper

9. JOUPI – Jurnal Pendidikan Islam Indonesia

10. JoNEdu – Journal of Nusantara Education

Masukkan email Anda untuk menerima informasi lanjutan dari kami.

Ayo lanjutkan petualangan pengetahuanmu di sini.

© EP-TEC Academy

PT EP-TEC Akademi Indonesia

Bellezza Shopping Arcade Lt. 1 Unit SA 110-111, Jl. Letjen Soepeno No.34, Arteri Permata Hijau, Kota Adm. Jakarta Selatan, Provinsi Jakarta 12210.